Menghadapi Ancaman Penipuan Berkedok APK: Cara Mengenali dan Mencegah Serangan Malawer

Menghadapi Ancaman Penipuan Berkedok APK: Cara Mengenali dan Mencegah Serangan Malawer

nahkodaweb.com
- Menghadapi Ancaman Penipuan Berkedok APK - Baru-baru ini, bareskrim berhasil menangkap 13 orang yang terlibat dalam penipuan menggunakan APK berkedok kurir, yang menyebabkan kerugian hingga 12 miliar rupiah. Setelah pengungkapan ini, beberapa waktu kemudian warga net kembali dihebohkan dengan kasus serupa yang menggunakan APK undangan yang disebar melalui chat WhatsApp. Dalam skenario ini, penipu berpura-pura menjadi kenalan korban dan mengirimkan file yang tampak seperti undangan digital. Namun, setelah dibuka, beberapa waktu kemudian saldo rekening korban malah terkuras habis. Bagaimana cara penipu membobol rekening korban dengan menggunakan APK tersebut? Bagaimana cara kita mengenali APK penipuan seperti ini, dan apa langkah-langkah yang bisa kita ambil untuk mencegah agar handphone kita tidak terkena APK yang berisi virus seperti ini?

Mari kita bahas sebelum hal ini diberitakan di media nasional. Pembahasan terkait penipuan dengan modus undangan digital ini sudah ramai dibahas di media sosial, terutama Twitter. Ada beberapa postingan akun yang cukup ramai, salah satunya dari akun online shop, yang membagikan tangkapan layar percakapan WhatsApp yang menunjukkan pengirim membagikan surat undangan pernikahan digital dalam format APK. Pengirim bahkan menambahkan pesan "kami harap kehadirannya" untuk mengecoh korban. Ketika calon korban bertanya siapa pengirimnya, pengirim hanya menyuruh untuk membuka file agar lebih jelas. Postingan ini mendapat beragam tanggapan dari warganet, mulai dari menyalahkan orang yang kurang berhati-hati hingga yang tertipu dengan modus tersebut. Beberapa orang juga membagikan pengalaman serupa yang pernah mereka alami, dan ada yang berusaha mengedukasi agar tidak ada yang tertipu dengan modus ini.

Menghadapi Ancaman Penipuan Berkedok APK

Sebenarnya, saya tidak terkejut dengan beredarnya APK berisi malware atau virus seperti ini, karena sejak lama sudah banyak orang yang menyebarkannya. Mungkin sebagian dari kalian juga pernah menginstalnya tanpa sadar. Yang membedakan adalah sebelumnya APK dan virus ini biasanya disebar melalui website. Contohnya, saat kalian mendownload APK sosial media atau game melalui website yang tidak resmi, terutama aplikasi-aplikasi modifikasi seperti WhatsApp mod APK, game mod, atau cheat game. Pada kenyataannya, tidak sedikit dari APK modifikasi tersebut sudah disisipi virus di dalamnya, yang memungkinkan hacker meretas akun WhatsApp, sosial media, dan game kalian. Jadi jangan heran jika bahkan aplikasi yang sangat sensitif seperti mobile banking juga tersedia di website yang tidak resmi, yang berpotensi disisipi virus. Kemunculan APK berisi virus yang disebar melalui chat WhatsApp sebenarnya sudah saya prediksi sejak lama, mengingat penggunaan perbankan melalui smartphone semakin berkembang pesat.

Ciri-Ciri Penipuan atau Malawer

Ciri ciri yang pertama

Dikirim menggunakan nomor baru kalian yang sudah memakai handphone sejak lama pasti terbiasa dengan sms-sms penipuan yang masuk ke nomor handphone kalian saking terbiasanya kalian sudah waspada duluan saat ada nomor baru yang masuk dan menawarkan sesuatu kepada kalian sifat kewaspadaan ini juga harus kalian terapkan pada aplikasi Chatting seperti WhatsApp jika ada nomor baru yang tiba-tiba chat dengan gizi yang tidak lazim waspadalah mana tahu dikirim oleh penipu kebanyakan undangan digital dikirimkan kepada kenalan dekat yang dirasa tidak perlu lagi diberi undangan PC tentu akan aneh jika pengirim yang harusnya dekat dengan kalian malah tidak tersimpan nomornya di kontak kalian

Ciri ciri yang kedua

isi pesan yang tidak detail dalam kasus undangan digital kebanyakan memiliki template tertentu yang di copy paste untuk dikirimkan ke banyak orang meski tidak diisi secara spesifik tidaknya dan saat membagikan undangan digital mengandung beberapa poin penting seperti siapa kedua mempelai Undangan ditujukan kepada siapa dan seterusnya hal ini membuat kalian terluas pada jika menerima chat yang tidak jelas seperti undangan digital palsu

Ciri ciri yang ketiga

menyisipkan file berupa APK dan yang lain-lain dalam chat-nya penipu melampirkan file bernama surat undangan pernikahan digital yang perlu kalian perhatikan adalah format file yang dikirimkan yakni APK sendiri merupakan kependekan dari Android package yang oleh orang awam dikenal sebagai aplikasi smartphone secara umum aplikasi biasanya kalian install dari Playstore yang ada di Smartphone kalian namun bisa juga kalian install bermodalkan file APK yang kalian download dari luar Play Store dalam kasus undangan digital palsu tadi penipu seolah-olah mengirim surat undangan pernikahan digital Namun nyatanya itu adalah Adeka yang berisi Malware alias virus yang jika kalian install bisa membuat pelaku mampu mengakses mobile banking kalian dan menguras isi rekening kalian jadi bagi kalian yang awam saat menerima chat dari nomor asing yang berisi lampiran APK Jangan pernah di-download terlebih diinstal karena 99,99% APK tersebut adalah virus Seperti penjelasan tadi meski kenyataannya dalam tingkatan yang lebih tinggi file film ini bisa saja diselamatkan dengan format lain selain APK sehingga jalan satu-satunya adalah tidak sembarang membuka file yang dikirim oleh nomor asing

Ciri ciri yang ke empat

Link yang tidak sesuai banyak orang yang berkomentar merendahkan orang awam dengan kalimat seperti mana ada surat undangan tapi APK Saya berharap kalian yang menyimak artikel ini tidak sampai sombong itu dan merendahkan orang lain karena sesungguhnya orang-orang seperti inilah yang sering menjadi korban dalam beberapa kasus penipu sebelumnya tidak mengirimkan apk-nya secara langsung melainkan mengirim Link yang kemudian ditujukan ke APK tersebut kalian yang menganggap sudah aman karena tidak mengklik APK tersebut dan menjadi korban dalam satu undangan digital selain chat nya harus mengandung beberapa poin seperti siapa kedua mempelai Undangan ditujukan kepada siapa dan seterusnya bingung dengan digital yang asli biasanya juga memiliki template tertentu yang paling Standar adalah website penyedia undangan digital contohnya undangan.id diikuti nama sebelum mempelai dan diakhiri nama penerima undangan jika ingin aman kalian dapat membuka website utamanya terlebih dahulu secara terpisah untuk memastikan kebenarannya kemudian barulah masuk ke website pengiriman tadi 

Cara Mengenali dan Mencegah Serangan Malawer

Cara agar tidak terinfeksi aplikasi malware, Untuk menghindari infeksi oleh aplikasi malware, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti: 

Unduh aplikasi hanya dari sumber terpercaya: 

Pastikan Anda hanya mengunduh aplikasi dari toko aplikasi resmi, seperti Google Play Store untuk perangkat Android atau App Store untuk perangkat iOS. Sumber-sumber yang tidak terpercaya atau situs web pihak ketiga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menyebarkan malware. 

sa ulasan dan peringkat aplikasi: 

Sebelum mengunduh aplikasi, baca ulasan pengguna dan periksa peringkat aplikasi tersebut. Ulasan negatif atau peringkat rendah dapat menjadi indikasi bahwa aplikasi tersebut tidak aman atau berpotensi berisi malware. 

Periksa izin aplikasi: 

Ketika Anda menginstal aplikasi, periksa izin yang diminta oleh aplikasi tersebut. Jika izin-izin tersebut terlalu invasif atau tidak relevan dengan fungsi aplikasi tersebut, itu bisa menjadi tanda bahwa aplikasi tersebut mencurigakan. Jika suatu aplikasi game meminta izin untuk mengakses pesan teks atau panggilan telepon Anda, misalnya, sebaiknya hindari menginstalnya. 

Perbarui perangkat lunak secara teratur: 

Selalu pastikan bahwa sistem operasi dan aplikasi di perangkat Anda diperbarui dengan versi terbaru. Pembaruan ini sering mengandung perbaikan keamanan yang dapat melindungi Anda dari ancaman malware terbaru. 

Instal aplikasi keamanan: 

Pasang aplikasi keamanan yang terpercaya di perangkat Anda. Ada banyak aplikasi antivirus dan keamanan yang tersedia untuk platform mobile yang dapat membantu mendeteksi dan menghapus malware jika terjadi infeksi. 

Hati-hati saat menggunakan Wi-Fi publik:

Jika Anda terhubung ke jaringan Wi-Fi publik, hindari melakukan kegiatan online yang sensitif, seperti melakukan transaksi perbankan atau memasukkan informasi pribadi yang penting. Wi-Fi publik rentan terhadap serangan dan dapat digunakan oleh penyerang untuk menyebarkan malware. 

Jangan mengklik tautan atau lampiran yang mencurigakan: 

Hindari mengklik tautan atau membuka lampiran dari sumber yang tidak diketahui atau mencurigakan, terutama jika mereka dikirim melalui email, pesan teks, atau platform media sosial. Tautan dan lampiran semacam itu sering kali digunakan untuk menyebarkan malware. 

Periksa pengaturan keamanan perangkat: 

Pastikan Anda mengaktifkan pengaturan keamanan yang tersedia di perangkat Anda, seperti penguncian layar, enkripsi data, dan opsi pencadangan. Ini akan membantu melindungi perangkat Anda jika hilang atau dicuri. 

Tinjau izin aplikasi yang ada: 

Secara berkala, periksa izin yang dimiliki oleh aplikasi yang sudah terinstal di perangkat Anda. Jika ada aplikasi yang meminta izin yang tidak relevan dengan fungsinya, pertimbangkan untuk menghapus aplikasi tersebut. 

Jaga kehati-hatian dan keberhati-hatian: 

Selalu berhati-hati saat menggunakan perangkat mobile Anda.

Kesimpulan

Baru-baru ini, Muncul  kasus menggunakan APK undangan yang disebar melalui chat WhatsApp. Penipu menyamar sebagai kenalan korban, mengirimkan file undangan digital, namun sebenarnya file tersebut mengandung malware. Untuk mengenali penipuan semacam ini, kita perlu memperhatikan beberapa ciri, seperti penggunaan nomor baru, pesan yang tidak detail, lampiran file APK, dan link yang tidak sesuai. Untuk mencegah serangan malware, disarankan mengunduh aplikasi hanya dari sumber terpercaya, membaca ulasan dan peringkat aplikasi, memperbarui perangkat secara teratur, menginstal aplikasi keamanan, berhati-hati saat menggunakan Wi-Fi publik, menghindari mengklik tautan atau lampiran mencurigakan, memeriksa pengaturan keamanan perangkat, tinjau izin aplikasi yang ada, serta tetap berhati-hati dan waspada saat menggunakan perangkat mobile.